Pages

Wednesday 29 April 2015

[REVIEW] PRE-WEDDING TEST BY WENDA KOIMAN



Judul                : Pre-Wedding Test

Penulis             : Wenda Koiman

ISBN                : 978-602-1087-45-9

Tebal               : 184 Hal

Terbit               : 2015

Kategori           : Novel



Sinopsis :
Menyematkan cincin pertunangan di jari manis calon pasangan kita adalah sesuatu yang indah dan sangat dinanti. Bahkan bagi beberapa orang, ini bisa senjata ampuh untuk menangkal pertanyaan paling jleb: “Kapan kawin?”

Yup, masa-masa ini sangat indah menurut khayalan para lajang. Apakah Anda tahu, salah satu masa terberat yang menguji cinta dan hubungan kita adalah justru di detik-detik menjelang pernikahan? Kisah masa lalu yang tiba-tiba muncul, over intervensi keluarga, keinginan yang berbeda untuk konsep wedding party, bahkan sampai pertanyaan terberat: benarkah kita sudah siap menerima calon pasangan untuk mendampinginya seumur hidup dengan segala kekurangannya?

Pre-Wedding Test bercerita tentang Andra dan Gina, sahabat sekaligus kekasih yang selama delapan tahun melalui hubungan dengan sangat baik-baik saja. Mereka kemudian bertunangan. Selain kebahagiaan yang dirasakan, ada sedikit 'keraguan', apakah mereka benar-benar yakin dengan pasangan yang dipilih? Bagaimana jika  ternyata jodoh mereka adalah sosok lain di luar sana? Mereka lalu sepakat melewati sebuah ujian bernama 'Pre-Wedding Test'. Satu fase yang dalam masa itu, mereka gak saling komunikasi, boleh melakukan apapun, dan dekat dengan siapapun.

Kalo foto Pre-Wedding, itu udah biasa, hampir semua calon pengantin melakukannya. Tapi Pre-Wedding Test? Ummm, silakan mencobanya!

Review :
Sebenarnya ini kali pertamanya saya membaca novel Mas Wenda Koiman *tepok jidat*. Ketika muncul cover novel ini di timeline facebook saya, masuklah novel ini ke dalam wishlist. Dan akhirnya saya beli langsung lewat penerbitnya.

Novel ini bercerita tentang pasangan muda bernama Andra dan Gina. Keduanya bekerja di sebuah perusahaan besar yang saling bersaing, walaupun begitu hubungan mereka baik-baik saja. Novel ini diawali dengan adegan pertunangan romantis mereka lalu esoknya setelah tunangan ada saja obrolan-obrolan yang membuat mereka mulai ragu untuk melangsungkan pernikahan. Isu perselingkuhan, kurangnya quality time bersama keluarga dan berbagai probelamatika dalam rumah tangga. Karena itu Gina mencetuskan istilah Pre-Wedding Test pada Andra. Mereka diberi kesempatan hidup bebas melakukan apapun tanpa komunikasi selama dua minggu.

Saya cukup menikmati kisahnya. Pergantian POV antara Gina dan Andra membuat cerita lebih hidup. Gaya bahasa sangat ringan dan diselipi beberapa humor. Penulis menceritakan kisah mereka secara natural tanpa melebih-lebihkan sesuatu. Ketika membaca novel ini saya dibuat penasaran kira-kira apa yang terjadi selama fase break up mereka. Dan kedatangan staf baru di kantor Gina serta munculnya lagi masa lalu Andra membuat saya spechless :D

Sebenarnya sepanjang membaca novel ini saya agak terganggu dengan kesalahan teknis pada EYD, kadang bikin kening saya berkerut hehe But saya suka novel ini dan rekomended buat pembaca yang sudah bertunangan dan kebelet nikah *eh.

Oh, satu hal yang paling membuat saya tertarik dari novel ini: Kehidupan di kantor. Rutinitas keseharian Gina dan Andra yang ngantor di sebuah perusahaan gede membuat saya makin ngiler pengen cepet kerja kantoran :D   

Cukup sekian review singkatnya ^__^

Friday 27 March 2015

[REVIEW] MEMBAGI RINDU BY KOKO FERDIE




Judul Buku                  : Membagi Rindu

Penulis                         Koko Ferdie

Penerbit                       : Ping!

Terbit                           : 2015

Jumlah Halaman          : 219 Hal

Kategori                      : Novel Teenlit


Review :
Saya jatuh cinta dengan covernya, ini yang pertama kali saya tangkap waktu penulisnya pertama kali men-share di sosmed.  Dan lagi-lagi saya beli langsung sama penulisnya gegara di Gramedia kotaku stoknya kosong.

Kota Berlin menjadi pembuka novel ini, saya bener-bener menikmatinya. Karakter Rain yang berwajah indo yang hidup bersama ayah dan ibu tiri, sempat memunculkan pikiran kalau cewek ini pasti angkuh. Dan, saya salah. Lalu Awan, di awal kemunculannya aku cukup tertarik. Dia cowok pintar dan punya jiwa sosial tinggi dan setia kawan. Samudra, cowok keren namun terkesan lebih urakan dengan kebiasaanya mendengar lagu metal dan merokok. Terakhir Nadia, cewek periang namun pemalas dan payah banget kalau soal urusan pelajaran.

Novel yang ditulis dengan menggunakan POV 3 terbatas namun  menggambarkan karakter keempat tokohnya. Novel ini serupa dengan novel Koko sebelumnya, tapi ini lebih rumit. Skema (?) cinta antar tokoh membuatku bertanya-tanya. Rain yang menyukai Samudra, pun Samudra. Awan yang menyukai Rain, Nadia yang menyukai Awan.  Awalnya kukira Rain yang bakal jadi sama Awan, dan lagi-lagi aku salah.

Bahasa dalam novel ini masih ala remaja dan ala Koko tentunya :D tapi menurutku di sini lebih dalam dibanding novel sebelumnya. Sebenarnya ada beberapa kesalahan teknis tapi itu tidak seberapa.
Aku menyukai probelamatika setiap tokoh, sayangnya tokoh Nadia kurang dieksplore padahal menurutku dibalik gayanya yang periang dan kadang pecicilan, sebenarnya dia lemah. Dan kenapa bagian Nadia selalu dikasih nomor? :P Dan, saya lebih menyukai karakter Awan dibanding Samudra.

Dibanding JCD, saya lebih suka Membagi Rindu. Rating 3,5 dari 5 bintang buat novel ini.

Ada beberapa kutipan bagus dalam novel ini, sayangnya selebihnya lupa halamannya :D






Setelah ini saya sangat berharap Koko bisa melahirkan novel adult. Aku menyukai cerpen-cerpen dia di Femina, tulisan dia lebih nyatra dan aku suka :D

Thursday 26 March 2015

[REVIEW] JIKA CINTA DIA BY KOKO FERDIE




Judul Buku                  : Jika Cinta Dia
Penulis                         Koko Ferdie
Penerbit                       : Eazy Book
Terbit                           : Juni 2014
Jumlah Halaman          : 180 Halaman
Kategori                      : Novel Teenlit

Sinopsis :
Gea bahkan selalu menunggu senyum Andro ketika ngobrol di kantin bersama teman-temannya. Selalu berada di baris depan ketika ada acara pensi yang menampilkan Star Band--grup band milik Andro--di sekolah. Selalu menunggu momen di mana Andro berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring. Selalu dan selalu begitu yang bisa dia lakukan. Dan semua menjadi sangat mustahil saat dia mulai melihat kaca. Melihat wajah dekilnya sendiri disana, dengan kacamata tebal, serta behel yang memagari semua giginya.

Benarkah semua ini tidak ada gunanya?


Banyak cowok yang terlahir di dunia ini dengan kemasan charming, tapi seberapa banyak cowok di dunia ini yang tidak menjadikan penampilan sebagai syarat utama cari pacar? mungkin dari sekian banyak cowok di sekolah, cowok macam itu bisa dihitung dengan jemari satu tangan saja.


Anyway, nggak ada salahnya kan Gea berharap? Dia juga sama seperti manusia lain, yang berjuang dengan cara apa pun supaya bisa bahagia. Kalaupun pada akhirnya dia harus kecewa, dia yakin hati yang jujur akan menceritakan semuanya...

Review :
Hei, hei, saya beli novel ini tahun lalu dan disantap selama beberapa hari. Tapi kenapa baru review sekarang? Ok ok ini kesalahan saya yang lebih banyak alasan untuk berkata “nanti”. Akibatnya, saya kudu buka-buka lagi novelnya :D

Ini novel debut dari Koko Ferdie. Sebelumnya saya pertama kali melihat cover novel ini di akun resmi twitter media pressindo pada saat lahiran novel ini. Setelah itu aktiflah saya ke facebook (setelah hampir dua tahun hiatus dan fokus di twitter) lalu bergabung ke grup kepenulisan Kobimo. Dan di sanalah saya ketemu lagi sama di cover warna-warni ini. Dan penasaran lalu dengan SKSDnya saya beli novelnya langsung dari Koko dengan ngemis-ngemis tanda tangan :v

Bercerita tentang karakter Ghea yang digambarkan cupu dan tentu saja mendambakan cowok keren di sekolah bernama Andro(id) :D. Surat-surat cinta untuk Andro membuahkan hasil “jadian” untuk Ghea. Parahnya ternyata Ghea Cuma dijadikan taruhan aja. Dan ini cukup klise.

Dipertemukannya Ghea dengan Defan membuat Ghea mengalami perubahan dratis dalam hal penampilan. Tapi Defan tidak sendirian, ada sahabatnya bernama Andien yang kupikir membantu perubahan pada Ghea. Awalnya kukira Andien yang jadi secret admirernya Defan, bakal bikin Ghea lebih sengsara, ternyata di luar dugaan. Justru aku sangat menyayangkan nasib Andien. Apalagi tentang tweet-tweetnya di twitter tentang Defan. Entah kenapa di sana aku lebih resfect sama Andien.

Meskipun sejak awal aku bisa menebak-nebak arah ceritanya yang kuramal kalau pada akhirnya Ghea bakal jadi dengan Defan, tapi aku tetap penasaran bagaimana proses hubungan mereka.  

Tiga bintang untuk novel ini ^_^

Ini kutipan yang paling aku ingat. 


[REVIEW] AKU, KAMU DAN HUJAN BY ANITA SARI





Judul               : Aku, Kamu dan Hujan

Penulis            : Anita Sari

Jumlah Hal       : 214 hlm

Tahun terbit     : 2013

Penerbit          : Eazy Book
Kategori           : Novel Teenlit


Sinopsis :

Sophie dan Rie bersahabat sejak kecil. Berbeda dengan Sophie yang senang menulis cerita-cerita dongeng, Rie lebih suka menulis novel. Berbeda dengan Rie yang masih belum pernah pacaran, Sophie malah sedang berpacaran dengan cowok paling populer di SMA mereka. Berbeda dari Sophie yang selalu mendapatkan kehangatan dari orang tuanya, Rie justru merasa seperti anak tiri di tengah kecukupan keluarganya.



Namun, dari semua perbedaan itu Sophie dan Rie sama dalam satu hal…mereka sama-sama membenci Virgo, kakak kandung Rie sendiri!



Bagi Sophie dan Rie, setiap kali Virgo menghabiskan weekend-nya di rumah adalah mimpi buruk. Seperti kedatangan awan gelap yang kemudian menurunkan hujan dan petir…



Sebenarnya apa sih kesalahan Virgo?



Review :

Novel sederhana ini mengisahkan cerita yang cukup menarik. Dua karakter utama Shopie dan Rie yang sama-sama suka menulis mempunyai probematika sendiri. Aku bisa merasakan atmosfter persahabatan mereka apalagi saat mereka duduk di sebuah gubuk dekat rumah mereka dan bercerita banyak hal. Ini adalah adengan yang paling aku ingat.

Cinta terpendam, cinta segitiga, dan rebutan cowok. Seperti novel remaja kebanyakan. Karakter Shopie yang digambarkan lugu dan tidak suka dandan mampu membius cowok keren bernama Ganesha. Ah, andai di dunia nyata begitu. Dan ya, sayangnya tidak semulus itu. Tentu saja ada karakter orang ke tiga dalam hubungan mereka.



Tapi justru, dibanding Shopie. Aku lebih lebih tertarik pada kehidupan Rie. Dia yang suka menulis novel mempunyai seorang kakak bernama Virgo. Digambarkan kalau Rie iri karena orang tuanya memerlakukan Virgo lebih daripada dirinya, padahal Virgo mengenyam pendidikan di luar kota dan jarang berada di rumah. Tampaknya Rie juga kurang tertarik dengan urusan cinta. Selain itu aksi bodoh Rie yang sering menyembunyikan pemberian Virgo untuk Shopie, justru membuat karakternya lebih kuat dibanding Shopie. Sampai tentang novelnya yang lolos menang saat diam-diam Virgo mengetahui kalau adiknya suka menulis novel dan mengirimkan karya adiknya hingga lolos. Sejak itu hubungannya dengan Virgo mencair.



Ada  beberapa bagian yang sulit aku pahami, tentang misi Dipta mempersatukan Shopie dan Virgo. Rasanya terkesan agak ruwet.  Yang lebih disayangkan lagi adalah sosok dalam dongeng yang ditulis Shopie tidak diceritakan di akhir. Meski aku menebak-nebak kalau mungkin itu untuk Ganesha.



Secara keseluruhan, novel ini lumayan bagus untuk remaja. Kurasa di luar percintaan khas remaja itu, terselip pembelajaran yang bisa dipetik. Dan sekali lagi, aku malah dapet pembelajaran itu dari Rie.



3 bintang untuk novel ini

Wednesday 25 March 2015

[REVIEW] INSYA ALLAH YOU’ILL FIND YOUR WAY BY HENGKI KUMAYANDI



Judul              : Insya Allah You’ill Find Your Way

Penulis             : Hengki Kumayandi

Penerbit           : Wahyu Qolbu

Tebal               : 352 Halaman

Terbit               : Cetakan pertama, 2014

Kategori           :Novel Islami



Sinopsis :
 Kisah tentang tiga anak manusia dengan takdir kehidupannya masing-masing. Tentang Bramudya Ilyas (Bram) yang berjuang untuk bertahan hidup, tentang Fajrin yang begitu teguh dengan prinsipnya, dan tentang Elis yang mencuri hati salah seorang di antara Bram dan Fajrin.
Ketiganya adalah sahabat sejati yang tengah mencari dan menentukan jati diri. Lalu, bagaimana ketika cinta hadir di antara ketiganya? Apakah persahabatan mereka masih tetap rekat? Dan, bagaimana ketika persahabatan mereka harus terpisahkan oleh sebuah takdir?

Review :

Ini adalah novel ke dua dari Pak Hengki Kumayandi tapi jadi novel pertama beliau yang aku baca. Aku benar-benar ingin membacanya karena aku tertarik dengan judulnya dan beliau juga Kepala Sekolah grup kepenulisan online Kobimo.
Novel ini fokus menceritakan sosok Bram. Seorang mahasiswa pintar dan juga cukup alim. Dia terpaksa mengajar di sebuah sekolah karena tuntutan biaya hidup. Parahnya, dia ditempatkan di sebuah sekolah yang suka tawuran dan suka nyari masalah. Dari ini, aku berpikir sejenak. Apakah Bram bisa melakukannya?
Suasana kelas yang kacau, penuh siswa-siswa urakan. Aku bisa merasakan atmosfernya. Bram mulai menjalani hidupnya di sekolah setelah dia pulang kuliah. Sosok Elis yang solehah dan juga teman satu kosnya Fajrin menjadi penyemangat dan penguat baginya.
Ceritanya yang disajikan benar-benar inspiratif. Perjuangan Bram untuk ‘menyulap’ murid-muridnya berbuah manis. Mereka yang pada awalnya mengganggapnya hanya sebagai angin lewat, perlahan mencair dan berbalik menjadikannya sebagai teman. Sayangnya, di akhirnya cerita dia harus kehilangan dua hal yang paling berharga baginya. Bahkan aku sebagai pembaca sangat kaget dan agak kesal. Kenapa Fajrin harus meninggal? Lalu setelahnya Elis juga menyusulnya. Kurasa ini terlalu sadis buat Bram. Bab-bab terakhir sukses membuat mataku berkaca-kaca. 

Bahasanya yang ringan membuatku hanyut ke dalamnya. Namun persoalan-soalan tentang murid Bram terselesaikan agak terkesan terburu-buru. But, it will be too long kalau semuanya diceritakan terlalu detil, ehehe

Empat bintang untuk novel ini. 



 
Copyright (c) 2010 Segores Coretan and Powered by Blogger.