Judul Buku :
Jika Cinta Dia
Penulis : Koko Ferdie
Penerbit :
Eazy Book
Terbit :
Juni 2014
Jumlah Halaman :
180 Halaman
Kategori :
Novel Teenlit
Sinopsis :
Gea bahkan
selalu menunggu senyum Andro ketika ngobrol di kantin bersama teman-temannya.
Selalu berada di baris depan ketika ada acara pensi yang menampilkan Star
Band--grup band milik Andro--di sekolah. Selalu menunggu momen di mana Andro
berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring. Selalu dan selalu begitu yang
bisa dia lakukan. Dan semua menjadi sangat mustahil saat dia mulai melihat
kaca. Melihat wajah dekilnya sendiri disana, dengan kacamata tebal, serta behel
yang memagari semua giginya.
Benarkah semua ini tidak ada gunanya?
Benarkah semua ini tidak ada gunanya?
Banyak cowok yang terlahir di dunia ini dengan kemasan charming, tapi seberapa banyak cowok di dunia ini yang tidak menjadikan penampilan sebagai syarat utama cari pacar? mungkin dari sekian banyak cowok di sekolah, cowok macam itu bisa dihitung dengan jemari satu tangan saja.
Anyway, nggak ada salahnya kan Gea berharap? Dia juga sama seperti manusia lain, yang berjuang dengan cara apa pun supaya bisa bahagia. Kalaupun pada akhirnya dia harus kecewa, dia yakin hati yang jujur akan menceritakan semuanya...
Review :
Hei, hei, saya beli novel ini
tahun lalu dan disantap selama beberapa hari. Tapi kenapa baru review sekarang?
Ok ok ini kesalahan saya yang lebih banyak alasan untuk berkata “nanti”. Akibatnya,
saya kudu buka-buka lagi novelnya :D
Ini novel debut dari Koko Ferdie.
Sebelumnya saya pertama kali melihat cover novel ini di akun resmi twitter media
pressindo pada saat lahiran novel ini. Setelah itu aktiflah saya ke facebook
(setelah hampir dua tahun hiatus dan fokus di twitter) lalu bergabung ke grup
kepenulisan Kobimo. Dan di sanalah saya ketemu lagi sama di cover warna-warni
ini. Dan penasaran lalu dengan SKSDnya saya beli novelnya langsung dari Koko
dengan ngemis-ngemis tanda tangan :v
Bercerita tentang karakter Ghea
yang digambarkan cupu dan tentu saja mendambakan cowok keren di sekolah bernama
Andro(id) :D. Surat-surat cinta untuk Andro membuahkan hasil “jadian” untuk
Ghea. Parahnya ternyata Ghea Cuma dijadikan taruhan aja. Dan ini cukup klise.
Dipertemukannya Ghea dengan Defan
membuat Ghea mengalami perubahan dratis dalam hal penampilan. Tapi Defan tidak
sendirian, ada sahabatnya bernama Andien yang kupikir membantu perubahan pada
Ghea. Awalnya kukira Andien yang jadi secret admirernya Defan, bakal bikin Ghea
lebih sengsara, ternyata di luar dugaan. Justru aku sangat menyayangkan nasib
Andien. Apalagi tentang tweet-tweetnya di twitter tentang Defan. Entah kenapa
di sana aku lebih resfect sama Andien.
Meskipun sejak awal aku bisa
menebak-nebak arah ceritanya yang kuramal kalau pada akhirnya Ghea bakal jadi
dengan Defan, tapi aku tetap penasaran bagaimana proses hubungan mereka.
Tiga bintang untuk novel ini ^_^
Ini kutipan yang paling aku
ingat.
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai secret reader.
Jika mau berkomentar, tulis saja.
Jika tidak, cukup baca.
Dan kembali jika kau mau.