Admirer
Lina Ramdayani
Lina Ramdayani
Dalam petang lalu, terngiang lirih bahasaku
menggetar batin, melihatmu bersama senyummu
dan hatiku mulai memanggilmu
Aku melihatmu lebiha dari kau melihatku
Lihat aku seperti aku melihatmu
Aku bergelut dengan kebisuan
Bersembunyi dan terdiam
Satu langkahmu tak lepas dari jangkauanku
Sayangnya aku terlalu canggung untuk membuatmu rencat
Ketika diursus itu, pertemuan pertama
Pernahkan batin berpikir?
Ketika raga tengah ajur, bisikan itu menerobos
Menghasut hati, kaulah yang terpilih
Batin bergeliat, meyakinkan, memaksaku
Bukankah saat ini kau telah di hadapanku?
Kata hati ini tak lagu kuasa kucegah
Dan waktu ini telah tiba
Tak kusembunyikan lagi
Sayangnya kumbangku memanggil mawar lain
Aku terhenti dan mati
Bukankah saat ini kau telah di hadapanku?
Kata hati ini tak lagu kuasa kucegah
Dan waktu ini telah tiba
Tak kusembunyikan lagi
Sayangnya kumbangku memanggil mawar lain
Aku terhenti dan mati
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai secret reader.
Jika mau berkomentar, tulis saja.
Jika tidak, cukup baca.
Dan kembali jika kau mau.