Terkisah aku dalam segenggam gelora
pertemuan yang terisyarat Tuhan
di bawah rona senja tanpa senyum tanpa sapa
memanggilku dari hening sunyi
Detak batin sesekali membisik
memangku sepenggal harap
membuyar lamunan yang sempat rencat
tergores bersama kenangan
aku dan kasih yang nyaris tak tersampaikan
Deraimu bukanlah alasan
senyum tercipta untuk harapan
batin mengelus kehampaan, mematung mengerang
mencoba menghapus sebaris kepedihan
tanpa kau tahu, aku berdiri di sampingmu
Ucap lirihku menggema dalam diammu
memintamu enyah dari jeritmu
ragaku selalu menujumu
meski tanpa kepakan sayap
jemariku tak terhenti mengulur untukmu
Lihatlah aku seperti malaikat
menjagamu tanpa setitik jera
tak kan kupaksa kau terhenti hingga mati
kubiarkan lenteramu tetap menjadi pelita
hingga tak kurasa lagi nafasku denyutku
hidupku yang akan hilang
Yakinkanmu,
aku dan Tuhan akan selalu bersamamu
0 comments:
Post a Comment
Saya menghargai secret reader.
Jika mau berkomentar, tulis saja.
Jika tidak, cukup baca.
Dan kembali jika kau mau.