Panggil aku kembali
Oleh Lina Ramdayani
Sering aku meminta kesempuraan
kutawarkan kasih, terjelma oleh isyarat
menyentuhmu hingga kau meraihku
Kasihku bukan sebatas harap belaka
cintamu adalah penantian
tergenggam olehmu seperti dalam nirwana
kesempurnaan kisah yang nyaris saja
Enyahmu memaksaku untuk berdiam
tanpa lagi berpangku pada harap
senyum yang telah memudar bukan penawar aku berpaling
bersaksi atas perih yang tertoreh
aku berkerling ketika kau memanjanya
tidakkah kau sadar aku berdiri di belakangmu?
Dalam esok yang masih semu
serpihan yang tak kunjung terlekat
bergeming tanpa kau tahu
sapaan lain telah memanggilku
namun sedikitpun aku tak membalas
Rasaku terlalu berharga untuk kutinggalkan
tak akan aku berbalik beranjak
masih di sini aku tanpamu bersama penantianku
sekalipun kau tak akan pernah berpulang padaku
Janjimu terlalu manis untuk kupersalahkan
cinta yang telah kupertaruhkan
tak memaksamu berhembus dengan napasku
Sekalipun tak kuasa lagi aku menjangkaumu
detakanku masih terlalu rentan akan hadirmu
Tinggalkan saja jika kau mau
sakitku terlampau merajai batin
tak perlu lagi kau tanyakan dimana rasaku yang dulu
rasaku telah menerobos hingga nadi
tak akan hilang seperti kau hapus aku
Jika pada akhirnya kau merasakan sakit yang sama
panggil aku kembali
senyumku akan menyambutmu
(Lolos sampai seleksi III dalam event UNSA AWARD 2011)